KEHIDUPAN MENGARAH KE SEKULARISME
A.
Pengertian
Sekularisme
Sekularisme merupakan
salah satu istilah asing yang seringkali disalahpahami oleh umat Islam di
Indonesia. Kesalahpahaman tersebut mengarah kepada justifikasi negatif terhadap
istilah tersebut. Implikasinya, ketika ada orang atau kelompok yang menyerukan
sekularisme di Indonesia maka masyarakat langsung memiliki pandangan yang
negatif dan mengibarkan bendera perang terhadap orang atau kelompok tersebut. Penjelasan nya adalah Sebenarnya
jika membahas mengenai sekularisme tidak akan jauh-jauh dari rangkaian manis
akronim sepilis (sekularisme, pluralisme, dan liberalisme). Pengusung
ideologi di negara ini adalah komplotan JIL atau Jaringan Islam Liberal
yang mengklaim bahwa mereka merupakan sekumpulan orang-orang yang berpikir
secara moderat meskipun tanpa dibarengi dengan dalil dan ketentuan Al Quran dan
Sunnah. JIL ini bukan organisasi pemerintahan ataupun badan yang memiliki
struktural yang jelas. Mereka hanya berkumpul dan perkumpulan tersebut
merupakan pusat dari segala agenda liberalitas di Indonesia. Mereka mengaku
Islam, akan tetapi dalam menafsirkan ketentuan dan keputusan dalam bertindak
lebih mengarah ke buah pikiran mereka sendiri. Mereka berpikir bahwa manusia
semakin hari semakin cerdas sehingga aturan-aturan Islam yang konvensional
perlu direduksi dan diganti dengan pikiran manusia yang lebih moderat dan
sesuai dengan arus globalisasi.
B. Contoh kehidupan mengarah ke sekularisme Antiagama atau Anti-Islam
Contoh lain ketika seseorang atau
suatu pihak berpaham sekular adalah ketika diajak berdiskusi mengenai hukuman
orang mencuri, Islam menawarkan solusi berupa potong tangan yang memberikan
efek jera. Namun mereka menolak karena sumbernya dari Islam. Ada juga ketika
dunia bingung mencari solusi dari banyaknya kematian karena HIV/AIDS. Islam
sudah punya solusi atas masalah ini, yaitu menyalurkan kebutuhan biologis lewat
jalan yang sah dan halal menurut agama dan negara. Lagi-lagi solusi ini ditolak
dan malah menggunakan kondom sebagai solusi untuk menekan jumlah kematian
korban HIV/AIDS plus angka aborsi.
Propaganda yang dilakukan adalah dengan brain-washing
bahwa tidak bisa menuntut salah orang-orang yang melakukan hubungan
suka-sama-suka, mereka tidak mengganggu hak siapapun. Lalu Pahlawan Kondom datang seolah-olah menyelamatkan banyak jiwa namun itu
justru menghancurkan peradaban yang bermoral. Tak lupa, para ulama yang ikhlas
berdakwah tentang masalah ini juga dicaci maki karena dinilai mengukung hak.
C.
Solusi
Kehidupan Mengarah Ke Sekularisme
Sekularisme saat ini lebih mengarah pada paham bahwa ‘haram’
hukumnya membawa solusi dari agama karena dianggap tidak netral. Oleh karena
itu ketika Turki dikuasi Mustafa Kemal, revolusi penetralan negara dari agama
dimulai. Jilbab diganti dengan pakaian ‘normal’, adzan menggunakan bahasa
Turki, dan lain-lain. Demikian ketika Indonesia yang tengah menghadapi berbagai
persoalan tidak diperkenankan berpendapat atas dasar Islam. Bahkan sekadar
menyampaikan firman mengenai kiat memilih pemimpin pun dianggap sebagai
provokasi SARA (Astaghfirullah).
Akibatnya, masyarakat bisa memiliki
dua kepribadian. Bisa menjelma sebagai muslim yang arif ketika di masjid dan
hendak sholat, namun bisa sangat anti terhadap agama ketika bericara masalah
politik (misalnya). Padahal, Islam dengan segala kesempurnaannya justru merangkul
semua aspek kehidupan manusia, ilmu, teknologi, politik, sosial, budaya,
pertahanan, dan keamanan.
Arah paham
secular sebenarnya lebih ke modernisasi kehidupan manusia. Mereka berpikir
(lagi) bahwa tidak selamanya manusia bisa berpegang pada prinsip yang sama dari
dulu. Perubahan yang signifikan diperlukan agar kualitas manusia juga lebih
baik. Sedangkah Islam memiliki kekokohan yang bersifat menyeluruh mulai dari
landasan dan pelaksanaan ideologinya. Jelas sekali mengapa sekularisme sangat
tidak cocok dengan Islam. Makanya saya cenderung mempertanyakan apakah
sekularisme itu antiagama atau hanya anti-Islam? Adakah agama lain yang pernah
bersiteru dengan paham ini? Tidak. Hanya Islam yang didiskreditka.
D.
Factor
Lain Penyebab Kehidupan Mengarah Ke Sekularisme
Faktor lain yang
menyebabkan sekularisasi di Barat tumbuh subur adalah dalam teks injil tertulis
“Biarlah kaisar mengurus yang menjadi bagiannya dan Allah mengetahui apa yang
menjadi tugasnya”. Dalam pengalaman sejarah Eropa yang sangat bervariasi,
proses sekularisasi hidup bersamaan dengan intensifikasi keagamaan pada tingkat
persolan dan rakyat. Beberapa sosiolog berpendapat bahwa variasi-variasi ini
mengindentifikasikan adanya mitologi sekularisme yang mengasumsikan adanya pada
abad klasik, yang kemudian di trasnformasikan ke dalam abad sekuler; mereka
berpendapat bahwa aspek-aspek sekularisme dan religiusitas hidup berdampingan,
dan masih tetap hingga kini. Sekularisme tidak berarti merosotnya arti penting
agama, baik pada masa praindustri maupun masa industri. Praktek dan kepercayaan
agama sebagai iman, semakin tebal dan bukan semakin luntur selama sekularisari
negara dan kemudian -menyusul revolusi Prancis dan Revolusi Industri.